Mempawah, MC - Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai prioritas utama dalam pembangunan daerah periode 2025–2030.

Hal tersebut diungkapkan Juli Suryadi pada kegiatan kunjungan kerja Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Rudy M. Harahap yang berlangsung di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Kamis (17/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga menyampaikan bahwa dirinya bersama Bupati Mempawah berkomitmen untuk meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penguatan pengelolaan pajak dan retribusi daerah.

“Potensi ini didorong oleh hadirnya Proyek Strategis Nasional dan pengembangan kawasan industri, termasuk keberadaan Pelabuhan Terminal Kijing yang berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi lokal,” katanya.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menyoroti peningkatan signifikan pada penerimaan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta pajak makan minum dan penginapan. Pertumbuhan sektor usaha seperti rumah makan, kafe, dan hotel disebut sebagai dampak langsung dari pembangunan infrastruktur dan industri.

“Untuk mendukung upaya tersebut, Pemkab Mempawah telah memanfaatkan data perizinan guna meningkatkan PAD. Kami mendorong perangkat daerah untuk mengoptimalkan lahan yang sudah diberikan izin namun belum dimanfaatkan secara maksimal oleh investor,” ujarnya.

Wakil Bupati juga mengapresiasi peran penting BPKP Kalbar dalam mendukung peningkatan tata kelola pemerintahan dan pengelolaan PAD di Kabupaten Mempawah. Ia berharap kehadiran BPKP dapat memperkuat sinergi dengan aparat pengawas internal pemerintah (APIP), termasuk Inspektorat dan Satpol PP, dalam mendukung pengawasan, audit, dan penegakan Perda terkait pajak dan retribusi daerah.

Terakhir, Juli Suryadi berharap seluruh jajaran perangkat daerah dapat meningkatkan sinergi dalam menggali potensi PAD demi mendukung pembangunan yang efektif, efisien, dan berkelanjutan di Kabupaten Mempawah.