Renja Tahun 2025, Dinkes P2KB Kabupaten Mempawah Kolaborasi Dengan UNPAD Fokuskan Pada Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Pontianak - Dinas Kesehatan (Dinkes) P2KB Kabupaten Mempawah bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran (UNPAD), menyelenggarakan Diseminasi Rencana Kerja (Renja) Dinkes P2KB Kabupaten Mempawah Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Mercure Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (11/10/2024).

Pentingnya kerjasama ini tercermin dalam pendampingan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang menugaskan UNPAD sebagai Tim Pendampingan Renja Dinkes P2KB Kabupaten Mempawah untuk Tahun 2025.


Plt Dinkes P2KB Kabupaten Mempawah, dr. David V.P. Sianipar, M.Kes mengatakan, pendampingan perencanaan program kesehatan dan rencana kerja Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Mempawah oleh tim pendamping dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) telah dilaksanakan sejak Maret 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program-program kesehatan di tingkat kabupaten.

“Tim pendamping dari UNPAD yang melaksanakan kegiatan tersebut adalah Didah,SST., M.Keb, Dr. Guswan Wiwaha, dr., MM, Lukman Hilfi, dr., MM., PhD dan Dr. Sri Yusnita Irda Sari, dr., MSc serta Rahadian, Amd,” ungkapnya.

Kabupaten Mempawah, katanya menghadapi tantangan kesehatan yang beragam dan kompleks, mulai dari penyakit menular dan tidak menular, kesehatan ibu dan anak, hingga akses terhadap pelayanan kesehatan. Untuk menangani masalah ini secara efektif, dibutuhkan perencanaan yang komprehensif, berbasis bukti, dan berkelanjutan.

“Untuk itu, Kerjasama ini sangat penting, karena tim pendamping UNPAD memiliki keahlian teknis memungkinkan perencanaan yang lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal. Tim pendamping UNPAD membawa pengetahuan, pengalaman, dan metodologi terkini dalam perencanaan program kesehatan, yang akan berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Mempawah,” ujarnya.

Lebih jauh, dr. David V.P. Sianipar, M.Kes berharap OPD lainnya di Kabupaten Mempawah memiliki peran krusial dalam memastikan sinergi antara berbagai sektor dan program dalam mendukung upaya pelayanan kesehatan yang komprehensif.

Mengingat permasalahan kesehatan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor kesehatan, tetapi juga oleh faktor-faktor dari sektor non-kesehatan, seperti sektor lingkungan hidup, pendidikan, kependudukan, dan lain-lain.

Kerja sama antara Dinas Kesehatan dan OPD lainnya, katanya sangatlah esensial. Kolaborasi ini dapat menjadi landasan yang kuat dalam mengatasi permasalahan kesehatan di Kabupaten Mempawah.


“Dengan sinergitas antar berbagai OPD, Kabupaten Mempawah niscaya dapat mengatasi permasalahan kesehatan dengan lebih efektif dan efisien, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” harapnya.

Selain itu, ungkapnya diseminasi ini juga merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Mempawah dalam melaporkan program-program yang akan dilaksanakan, sekaligus menjadi wadah evaluasi dan perbaikan sebelum implementasi penuh di lapangan.

“Partisipasi aktif dari berbagai pihak akan meningkatkan efektivitas program serta menciptakan keselarasan antara kebutuhan masyarakat dan rencana kerja yang telah disusun,” pungkasnya.