Pulau Pedalaman Raih Predikat Kelurahan Cantik se-Kalimantan Barat, Jadi Contoh Tata Kelola Berbasis Data

Mempawah, MC  – Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Mempawah. Kelurahan Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur, sukses meraih penghargaan Kelurahan Cantik (Cinta Statistik) Terbaik Tingkat Provinsi Kalimantan Barat 2025 yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar.

Penghargaan ini tak datang begitu saja. Pulau Pedalaman dinilai mampu mengelola dan mengintegrasikan data dengan akurat, berkesinambungan, serta menjadikannya pijakan penting dalam setiap perencanaan dan pembangunan di tingkat kelurahan.

Sigit Tri Wahyu Utomo, Lurah Pulau Pedalaman mengungkapkan, Selasa (30/9/2025) Ia mendapatkan surat pemberitahuan dari BPS Provinsi Kalimantan Barat terkait hasil penilaian Desa/Kelurahan Cinta Statistik 2025.

Ia menerangkan, bahwa Kelurahan Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah mendapatkan penghargaan kelurahan cantik terbaik di Provinsi Kalimantan Barat, capaian ini menjadi pengingat akan pentingnya tata kelola berbasis data.


“Kami percaya bahwa data yang akurat adalah fondasi bagi kebijakan yang tepat. Penghargaan ini bukan hanya milik pemerintah kelurahan, melainkan hasil sinergi berbagai pihak, mulai dari BPS, Dinas Kominfo, perangkat kelurahan, kader statistik, RT/RW, tokoh masyarakat, hingga seluruh warga yang mendukung pendataan secara terbuka,” ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan ini akan menjadi modal sosial dan intelektual bagi Pulau Pedalaman untuk terus bergerak maju.

“Kami berkomitmen menjaga kepercayaan ini dengan terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik. Kami berharap Pulau Pedalaman bisa menjadi inspirasi bagi kelurahan dan desa lain, sekaligus memperkuat posisi Mempawah sebagai daerah yang cerdas, mandiri, terdepan, dan berkelanjutan,” harapnya.

Program Kelurahan Cantik (Cinta Statistik) sendiri merupakan inisiatif strategis BPS untuk memperkuat literasi data di tingkat desa dan kelurahan. Melalui program ini, setiap wilayah didorong agar tidak hanya menjadi konsumen data, tetapi juga produsen data yang handal, sehingga pembangunan yang dijalankan lebih tepat sasaran.

Dengan prestasi ini, Pulau Pedalaman telah membuktikan bahwa literasi statistik bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan pijakan nyata bagi kebijakan yang progresif dan berorientasi pada masa depan masyarakat.