Mempawah, MC - Tim Penggerak PKK Kabupaten Mempawah melalui Program Kerja (Pokja) 1 menggelar Sosialisasi Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) bagi kader TP PKK kecamatan se-Kabupaten Mempawah, Kamis (4/9/2025) di Aula Mes Chandramidi.

Acara dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Mempawah, Rosnilawati Juli Suryadi, serta dihadiri pengurus PKK kabupaten, kader PKK kecamatan, hingga sejumlah narasumber dari instansi terkait.

Dalam sambutannya, Rosnilawati menegaskan bahwa PKK memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam membangun kesadaran hukum di masyarakat. Menurutnya, kader PKK adalah garda terdepan karena dekat dengan keluarga dan lingkungan, sekaligus memiliki jaringan sosial yang luas.

“Jika kader PKK aktif dalam gerakan Kadarkum, maka akan lebih cepat terbentuk masyarakat yang taat aturan dan sadar hukum,” tegas Rosnilawati.

Ia pun mengajak seluruh kader untuk menjadi duta hukum di lingkungan masing-masing. Edukasi masyarakat mulai dari tertib administrasi keluarga seperti akta kelahiran, kartu keluarga, hingga dokumen pernikahan. Selain itu, kader juga diimbau gencar mengingatkan bahaya narkoba, mencegah pernikahan usia dini, dan melawan segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga.

“Kita ingin keluarga di Mempawah bukan hanya sejahtera secara ekonomi dan sehat fisik, tetapi juga cerdas hukum. Dengan begitu, masyarakat akan lebih kuat menghadapi tantangan zaman sekaligus berkontribusi membangun bangsa yang berkeadilan,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Bidang 1 TP PKK Kabupaten Mempawah, Rahmad Faiz, menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta kemampuan menyebarluaskan pengetahuan hukum kepada masyarakat.

“Khususnya terkait isu perlindungan anak, pencegahan narkoba, dan penanganan KDRT. Tahun ini, kegiatan diikuti 36 peserta dari Pokja 1 PKK se-Kabupaten Mempawah dengan narasumber dari Kabag Hukum Setda Mempawah, BNNK Mempawah, dan KPPAD Mempawah,” jelasnya.

Melalui gerakan Kadarkum, PKK Mempawah berharap setiap keluarga mampu menjadi benteng pertama pencegahan pelanggaran hukum, sekaligus melahirkan generasi muda yang menjunjung tinggi etika dan ketaatan terhadap hukum. (Dvd/Diskominfo)