Pemkab Mempawah Tegas Kendalikan Inflasi, Pastikan Harga Pangan Stabil untuk Masyarakat
Mempawah, MC - Pemerintah Kabupaten Mempawah terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Hal ini ditegaskan dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mempawah, Ismail, di Balai Junjung Titah, Kantor Bupati Mempawah, Selasa (9/9/2025).
Dalam arahannya, Ismail menekankan strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi yang efektif) sebagai kunci pengendalian inflasi di Mempawah.
“Saat ini inflasi kita berada di angka 2,021 persen, masih dalam kategori aman. Ini berkat kerja sama semua pihak dalam menjaga stabilitas harga, khususnya beras,” ujarnya.
Meski nasional surplus beras, Ismail mengingatkan bahwa harga beras di 240 daerah masih tinggi sehingga berdampak pada inflasi. Untuk mengantisipasi hal serupa di Mempawah, Pemkab terus gencar melaksanakan berbagai program langsung menyentuh masyarakat, seperti operasi pasar dengan 1.000 paket sembako murah dan gerakan pangan murah berupa beras dan gula di berbagai kecamatan.
Hingga September ini, distribusi beras murah sudah dilakukan di Kecamatan Jungkat (5 ton), Sungai Pinyuh (7 ton), dan Mempawah Hilir, dan akan diperluas ke seluruh kecamatan.
“Langkah ini bukan hanya menjaga inflasi tetap terkendali, tapi juga membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” jelas Ismail.
Selain itu, Pemkab Mempawah juga menjalin kerja sama dengan daerah sekitar seperti Kubu Raya, Pontianak, Singkawang, Bengkayang, dan Sambas. Kolaborasi ini difokuskan pada pertukaran informasi dan pemantauan harga, sehingga pengendalian inflasi bisa berjalan efektif dan terintegrasi.
“Pemkab Mempawah berkomitmen menjaga daya beli masyarakat. Dengan harga pangan yang stabil, ekonomi rakyat bisa tetap bergerak,” pungkasnya.
