Muslimat NU Mempawah Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi, Siaga Bencana, dan Edukasi Ecoenzym
Mempawah, MC - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Mempawah menggelar kegiatan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi pada Pasangan Usia Subur (PUS), di Lantai 3 RSUD dr. Rubini Mempawah, Rabu, 17 Desember 2025.
Selain soal kesehatan, Muslimat NU juga melaksanakan sosialisasi penanggulangan siaga bencana bagi masyarakat, serta Mustika Darling (Muslimat Sadar Lingkungan) tentang edukasi pengolahan dan pemanfaatan sampah organik menjadi produk cairan ecoenzym.
Kegiatan tersebut dibuka Ketua Muslimat NU Kabupaten Mempawah Julina. Turut hadir Plt. Direktur RSUD dr. Rubini Mempawah dr. Riska, perwakilan Dinas Kesehatan, PPKB Mempawah, serta jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat NU se-kecamatan.
Dalam sambutannya Julina, menegaskan pentingnya pemahaman kesehatan reproduksi bagi pasangan usia subur sebagai upaya membangun keluarga yang sehat, berkualitas, dan sejahtera.
“Kesehatan reproduksi merupakan pondasi penting dalam membentuk generasi yang sehat dan kuat. Melalui kegiatan ini, kami berharap para ibu Muslimat NU dan masyarakat mendapatkan pengetahuan yang benar agar mampu menjaga kesehatan diri dan keluarga,” ujar Julina.
Julina juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, mengingat Kabupaten Mempawah termasuk wilayah yang rawan terhadap berbagai bencana alam.
Menurutnya, pemahaman mitigasi bencana sejak dini akan membantu masyarakat bersikap lebih tanggap, sigap, dan tidak panik saat terjadi kondisi darurat.
Selain itu, ia mengajak seluruh anggota Muslimat NU untuk berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan melalui program Mustika Darling.
Edukasi pengolahan sampah organik menjadi cairan ecoenzym dinilai tidak hanya mengurangi volume sampah rumah tangga, tetapi juga memberi nilai manfaat bagi kesehatan dan lingkungan sekitar.
“Muslimat NU ingin hadir memberikan solusi nyata, mulai dari kesehatan keluarga, kesiapsiagaan menghadapi bencana, hingga kepedulian terhadap lingkungan. Ini bagian dari ikhtiar kami membangun masyarakat yang mandiri, sehat, dan berdaya,” ujar Julina.
Sosialisasi ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya dari BPBD Kabupaten Mempawah yang diwakili Mulyadi dengan materi penanggulangan siaga bencana bagi masyarakat.
Selain itu, dr. Prayuna Putra, Sp.OG menyampaikan materi tentang kesehatan reproduksi bagi pasangan usia subur, serta penyuluh Agama Islam Sri Elyati yang memberikan edukasi pengolahan dan pemanfaatan sampah organik menjadi produk cairan ecoenzym.
Rangkaian kegiatan berlangsung interaktif dan ditutup dengan penyerahan piagam kepada narasumber, serta sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
