Mempawah Tak Tergoyahkan, Raih Juara Umum MTQ Kalbar ke-7 Kali Beruntun

Mempawah, MC - Dominasi kafilah Kabupaten Mempawah di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Kalimantan Barat kembali tak terbendung. Pada MTQ ke-33 yang digelar di Kabupaten Kapuas Hulu, Mempawah sukses mempertahankan gelar juara umum dengan raihan 509 poin, unggul jauh dari Kota Pontianak di posisi kedua dengan 362 poin.

Pengumuman hasil lomba disampaikan pada malam penutupan MTQ, Sabtu (20/9/2025) di Stadion Uncak Kapuas, Putussibau. Dengan capaian ini, Mempawah mengukuhkan diri sebagai juara umum untuk ketujuh kalinya berturut-turut, sebuah prestasi yang belum tertandingi daerah lain di Kalbar.

Piala juara umum diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson, mewakili Gubernur Kalbar, kepada Bupati Mempawah, Erlina, di hadapan penonton yang memadati stadion.


Bupati Erlina mengaku bersyukur sekaligus bangga atas keberhasilan kafilah Mempawah. “Prestasi ini bukan sekadar kemenangan bagi kafilah, tetapi juga kebanggaan seluruh masyarakat Kabupaten Mempawah. Gelar juara umum ketujuh kalinya ini menjadi bukti komitmen kita dalam mengembangkan syiar Islam melalui MTQ,” ujarnya.

Ia pun memberikan apresiasi khusus kepada para peserta, pelatih, official, dan seluruh pihak yang berkontribusi.

“Keberhasilan ini lahir dari kerja keras, semangat, serta pengorbanan semua pihak. Terima kasih telah membawa nama baik Mempawah di tingkat provinsi,” tambahnya.

Peringkat Kabupaten/kota pada MTQ XXXIII Provinsi Kalbar 2025:

1. Kabupaten Mempawah – 509 poin

2. Kota Pontianak – 362 poin

3. Kabupaten Sambas – 297 poin

4. Kabupaten Kubu Raya – 294 poin

5. Kabupaten Ketapang – 191 poin

6. Kabupaten Kapuas Hulu – 165 poin

7. Kabupaten Kayong Utara – 141 poin

8. Kabupaten Sanggau – 115 poin

9. Kabupaten Bengkayang – 96 poin

10. Kabupaten Sekadau – 74 poin

11. Kabupaten Sintang – 70 poin

12. Kota Singkawang – 66 poin

13. Kabupaten Landak – 37 poin

14. Kabupaten Melawi – 31 poin

Dengan torehan ini, Mempawah tak hanya mempertahankan supremasi di Kalbar, tetapi juga menegaskan diri sebagai “lumbung qori dan qoriah terbaik” yang konsisten melahirkan generasi Qur’ani berprestasi.