Mempawah, MC - Pemerintah Kabupaten Mempawah menegaskan komitmennya menjaga stabilitas harga pangan melalui program Gerakan Tanam Cabai Serentak yang digelar bersama Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak dan Mempawah (KUPONWAH), Kamis (28/8/2025).

Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi, menekankan bahwa cabai menjadi salah satu komoditas kunci pengendali inflasi.

“Kita berusaha menjaga keseimbangan dua kepentingan, yakni petani tetap memperoleh keuntungan, sementara masyarakat menikmati harga yang terjangkau,” ujarnya dalam kegiatan Pencanangan Gerakan Tanam Cabai Serentak secara Virtual yang dipusatkan di Desa Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur.

Data mencatat, produksi cabai Mempawah tahun 2024 tembus 5.972 kuintal, naik 40,91 persen dari tahun sebelumnya. Sentra produksi terbesar berada di Mempawah Timur, Jongkat, dan Segedong. Kenaikan ini disebut hasil dari berbagai inovasi, mulai dari gerakan tanam, pengembangan lahan kering, hingga pemanfaatan pekarangan pangan lestari bersama Tim Penggerak PKK.

Menurut Juli, langkah sinergi lintas daerah ini bukan hanya menjaga pasokan dan distribusi cabai, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang menekan inflasi di Kalimantan Barat.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terus berinovasi, sehingga produksi meningkat dan pendapatan petani ikut terdongkrak,” tambahnya.

Gerakan tanam cabai serentak ini dihadiri perwakilan Forkopimda, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Mempawah, Plt Camat Mempawah Timur Woro Wastiati, Ketua TP PKK Mempawah Rosnilawati, serta para undangan lainnya.