Kembangkan Industri Kreatif di Mempawah, Disperindagnaker Gelar Pelatihan Produk Industri Kerajinan Unggulan Daerah

Mempawah, MC - Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail membuka pelatihan diversifikasi produk turunan tenun motif Awan Berarak dan pelatihan anyaman bahan keras alam dari bambu, rotan, dan lidi nipah, Rabu (13/11/2024) di Gedung LLK UKM Kabupaten Mempawah.

Dalam sambutannya, Ismail mengungkapkan apresiasi terhadap kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Mempawah, Dekranasda, dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Tenaga Kerja yang telah menginisiasi pelatihan ini.

Ia menyampaikan bahwa pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan industri kreatif di Mempawah, terutama di sektor kerajinan tenun, anyaman, dan produk berbahan baku alam.

Ismail mengajak semua elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan peluang usaha baru dan memperluas lapangan pekerjaan di Kabupaten Mempawah, sehingga angka pengangguran di Kabupaten Mempawah dapat menurun.

Ismail menyoroti lima produk unggulan daerah yang telah ditetapkan, yaitu kerajinan tenun dan batik motif Awan Berarak, kerajinan kulit kayu, kerajinan anyaman bambu, olahan pangan berbahan baku ikan, dan olahan pangan berbahan baku umbi-umbian serta buah-buahan.

Ismail berharap pelatihan ini dapat menghasilkan inovasi dan diversifikasi produk yang tidak hanya dikenal di daerah, tetapi juga dapat merambah pasar nasional dan internasional.

"Pelatihan ini adalah kesempatan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan keterampilan mereka dan menerapkan teknologi terbaru dalam mengembangkan produk mereka. Kami juga mendorong penggunaan strategi pemasaran digital dan pemanfaatan teknologi dalam mengoperasikan bisnis," harapnya.

Lebih jauh, Ismail mengingatkan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mengembangkan industri kreatif. Teknologi informasi, internet, komputasi awan, kecerdasan buatan (AI), serta blockchain, menurutnya, dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pasar bagi para pelaku usaha.

"Di era digital saat ini, teknologi bukan hanya menjadi alat, tetapi juga pendorong utama inovasi dan pertumbuhan. Saya berharap para peserta pelatihan ini dapat memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha mereka lebih maju dan berdaya saing," ungkap Ismail.

“Kegiatan ini menjadi salah satu strategi untuk memperkuat daya saing dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di Kabupaten Mempawah”, pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Disperindagnaker Kabupaten Mempawah, Johana Sari Margiani, mengatakan tujuan pelatihan diversifikasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan di bidang industri kreatif, agar menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai jual dan dapat bersaing di pasaran.

“Pelatihan dilaksanakan selama 10 hari yaitu dari 13 sampai 22 November 2024, dan diikuti sebanyak 15 orang di setiap pelatihan oleh pelaku ekonomi kreatif,” ungkapnya.   

Turut hadir Pj Ketua Dekranasda Mempawah Harleni, Camat Toho, serta para peserta pelatihan yang merupakan pelaku industri kreatif di Kabupaten Mempawah.