
Evaluasi Pembinaan Statistik Sektoral dan Program Desa Cantik, Ini Pesan Sekda Ismail
Mempawah, MC - Pemkab
Mempawah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika bersama Badan Pusat Statistik
(BPS) menggelar kegiatan Evaluasi Pembinaan Statistik Sektoral dan Program Desa atau Kelurahan Cantik (Desa Cinta
Statistik), Kamis (24/7/2025) di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah.
Kegiatan dibuka secara resmi Sekretaris Daerah Kabupaten
Mempawah, Ismail serta dihadiri Kepala BPS Mempawah beserta Jajaran, Asisten
Administrasi dan Umum Setda Mempawah Suwanda, Kepala OPD serta pihak terkait
lainnya.
Dalam arahannya, Ismail menyampaikan apresiasi dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada BPS Kabupaten Mempawah yang telah
melaksanakan kegiatan pembinaan statistik sektoral kepada perangkat daerah.
“Mengacu Perpres 39 Tahun 2019 tentang Satu Data, peran BPS
selaku pembina data sangat strategis untuk memastikan data sektoral yang
disusun produsen data atau perangkat daerah benar-benar memenuhi kaidah data,
serta menjadi acuan dalam proses perumusan kebijakan kedepan,” ujarnya.
Selain itu, Ismail meminta kepada seluruh perangkat daerah
untuk mengawal serta melakukan
monitoring operator atau petugas entry, terhadap hasil dari lima seri pembinaan
statistik sektoral yang telah dilaksanakan.
“Diskominfo Mempawah selaku walidata berperan aktif untuk
melakukan pendampingan, serta menjadi fasilitator terhadap seluruh upaya produsen data, dalam
hal mengolah data statistik sektoral masing-masing,” tegas Ismail.
Tahun 2023 Pemkab Mempawah, ungkap Ismail telah memiliki data
prioritas daerah yang harus di enrty dalam aplikasi E-WALIDATA SIPD RI sebanyak
4.419 data, yang berada di seluruh perangkat daerah. Data prioritas tersebut
juga merupakan syarat pengambilan sub kegiatan dalam Renstra perangkat daerah dan
harus dipublikasikan.
“Saya minta kepada seluruh kepala perangkat daerah untuk
mengoptimalkan proses entry, karena akan berpengaruh pada penyusunan dokumen
perencanaan, baik RPJMD maupun Renstra,” ujarnya.
Lebih jauh, Pemkab Mempawah memberikan apresiasi dan dukungan
sepenuhya kepada BPS atas program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik).
“Kedepan kiranya program Desa Cantik ini dapat lebih
dimasifkan untuk seluruh desa dan kelurahan, serta dikolaborasikan dengan
kebutuhan data di tingkat daerah yang dikelola perangkat daerah,” harap Ismail.
Terakhir, Ismail menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya
mewujudkan data yang berkualitas, khususnya bagaimana kebijakan dapat dirumuskan
dengan berbasis data yang akurat, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Oleh karena itu, pentingnya untuk memaksimalkan kolaborasi
antara BPS (Pembina Data), Diskominfo (Walidata), Bappeda (Sekretariat Forum
Satu Data), dan Perangkat Daerah selaku (Prodesen Data) agar terwujud data yang
baik di Kabupaten Mempawah,” tutupnya.