Dinsos PPPAPMPD Bekerjasama Yayasan PEKKA Gelar Lokakarya Penguatan Sistem Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Menuju Indonesia Emas

Mempawah, MC - Dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045, Pemerintah Kabupaten Mempawah bekerjasama dengan Yayasan PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga) Kabupaten Mempawah menggelar lokakarya penguatan sistem pendidikan pemberdayaan perempuan menuju Indonesia Emas.

Kegiatan bertajuk “Transformasi Sistem Pendidikan untuk Pemberdayaan Perempuan Tahun 2025”, dibuka Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Dinsos PPPAPMPD) Mempawah Rohmat Effendi, yang mewakili Sekda Mempawah, Ismail, di Aula Dinsos PPPAPMPD, Senin, 21 Juli 2025

Dalam sambutannya, yang dibacakan Rohmat, Sekda menegaskan pendidikan merupakan kunci utama kemajuan bangsa, dan perempuan memiliki peran strategis sebagai pilar utama keluarga dan masyarakat.

“Peningkatan kualitas pendidikan perempuan adalah investasi jangka panjang yang sangat penting. Sejak dulu, perempuan telah menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa,” ujar Rohmat saat membacakan sambutan Sekda.

Namun demikian, Sekda mengakui tantangan yang dihadapi perempuan dalam dunia pendidikan disebut masih cukup kompleks. Mulai dari akses yang terbatas, stereotip gender, hingga kesenjangan dalam kesempatan berkarir menjadi penghalang yang perlu diatasi bersama.

Nah melalui lokakarya ini, dikatakan Sekda, Pemkab Mempawah bersama Yayasan PEKKA Kabupaten Mempawah ingin menciptakan ruang diskusi terbuka untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam pendidikan.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan membangun jejaring antar perempuan di bidang pendidikan dan merumuskan rekomendasi kebijakan yang lebih inklusif dan berdampak nyata.

Sekda Mempawah, dalam sambutannya, juga mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin antara Dinsos PPPAPMPD dan Yayasan PEKKA, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.

“Kami berharap lokakarya ini dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan perempuan di Kabupaten Mempawah agar mereka memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri untuk mengambil keputusan terbaik dalam hidup mereka termasuk dalam hal kesehatan, reproduksi, dan keuangan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pendidikan tidak hanya mampu mengangkat harkat perempuan dari kemiskinan, tetapi juga berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membangun generasi bangsa yang lebih unggul.

Sebagai penutup, Sekda mengajak seluruh pihak pemerintah, organisasi masyarakat, dunia pendidikan, PKK, dan PEKKA untuk bergandengan tangan memperkuat sistem pendidikan dan pemberdayaan perempuan yang lebih relevan, responsif, dan berdampak.

“Mari jadikan lokakarya ini sebagai ruang belajar bersama, tempat bertukar pikiran dan merumuskan aksi nyata menuju pemberdayaan perempuan yang lebih inklusif demi kemajuan Indonesia,” pungkasnya.

Hadir Kepala Bappeda Mempawah Ami Febrianto, Ketua TP PKK Rosnilawati Juli Burdadi, Kabag Kemenspirit Setda Mempawah Rahmanudin Wiyono, Sekretariat Nasional PEKKA Nura Jamil, Koordiantor Pendidikan PEKKA Kalbar Kholilah, serta pengurus TP PKK kecamatan dan desa. (Prokopim)