Dari Bumi Galaherang ke Kota Tepian, Mempawah Siap Berbenah Tata Kelola Pemerintahan
Mempawah, MC - Pemerintah Kabupaten Mempawah melaksanakan kegiatan Studi Kaji Terap ke Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (11/11/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Mempawah, Erlina, didampingi Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi, serta diikuti oleh sejumlah pejabat perangkat daerah terkait.
Rombongan Pemerintah Kabupaten Mempawah disambut hangat oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, di Kantor Inspektorat Kota Samarinda.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemerintah daerah membahas berbagai isu strategis terkait tata kelola pemerintahan dan pengembangan inovasi daerah.
Pembahasan meliputi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), penanggulangan dan pengelolaan sampah, serta penerapan aplikasi digital seperti yang telah berjalan efektif di Kota Samarinda.
Selain itu, turut dibahas penguatan sistem perizinan berbasis Online Single Submission (OSS) dan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Mempawah berharap dapat mengadopsi berbagai inovasi dan praktik terbaik yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Samarinda untuk meningkatkan kualitas layanan publik serta efektivitas tata kelola pemerintahan di Mempawah.
Bupati Mempawah, Erlina, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi jajaran Pemkab Mempawah untuk memperluas wawasan dan memperkuat kapasitas aparatur.
“Kami ingin belajar dari Kota Samarinda yang telah berhasil menerapkan berbagai inovasi dalam pengelolaan pemerintahan. Banyak hal yang bisa kami adaptasi dan sesuaikan dengan karakteristik daerah Mempawah. Tujuannya tidak lain adalah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat,” ujar Erlina.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa hasil studi kaji terap ini akan ditindaklanjuti melalui penyusunan rencana aksi yang konkret di setiap perangkat daerah.
“Kami juga perlu merespons dinamika fiskal nasional, di mana alokasi transfer keuangan dari pemerintah pusat ke daerah mengalami penyesuaian. Karena itu, Pemkab Mempawah harus menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) dengan menggali potensi lokal, memperkuat sistem pajak dan retribusi daerah, serta mendorong investasi yang berdaya saing. Inovasi pelayanan publik dan digitalisasi perizinan menjadi salah satu langkah nyata untuk memperluas basis PAD tanpa membebani masyarakat,” tegasnya.
Bupati Mempawah, Erlina, menekankan bahwa studi kaji terap ini berangkat dari keinginan untuk mencontoh keberhasilan Kota Samarinda, yang sebelumnya juga pernah memiliki kondisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum besar, seperti Mempawah saat ini. Namun, berkat kebijakan dan inovasi yang diterapkan oleh Wali Kota Samarinda, PAD kota tersebut berhasil meningkat signifikan, dari sekitar Rp300 miliar pada awal masa kepemimpinannya menjadi Rp1,2 triliun saat ini.
