Bupati Mempawah Berhasil Mediasi Pembukaan Kembali TPA Sungai Bakau Besar Laut
Mempawah, MC - Penanganan
sampah menjadi salah satu prioritas utama Bupati Mempawah, Erlina, dalam 100
hari pertama kepemimpinannya. Salah satu fokusnya adalah penyelesaian polemik
penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Sungai Bakau Besar Laut,
Kecamatan Sungai Pinyuh, yang sebelumnya ditutup oleh warga setempat.
Pada Senin (17/3/2025), Bupati Erlina bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) Kabupaten Mempawah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait
penanganan sampah. Rakor ini berlangsung di Makodim 1201/Mph, kemudian
dilanjutkan dengan pertemuan di Kantor Desa Sungai Bakau Besar Laut, dan
diakhiri dengan peninjauan langsung ke lokasi TPA.
Setelah melalui musyawarah antara pemerintah daerah dan masyarakat, akhirnya
dicapai kesepakatan untuk membuka kembali TPA yang telah ditutup sejak
September 2024.
Bupati Erlina menyampaikan rasa syukur atas tercapainya kesepakatan ini. Erlina
menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil dari dialog langsung dengan
warga dan upaya mediasi bersama Forkopimda.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Sungai Bakau Besar
Laut dan seluruh masyarakatnya yang telah berpartisipasi dalam mediasi ini.
Alhamdulillah, kita telah mencapai kesepakatan untuk membuka kembali TPA yang
sempat ditutup," ujar Erlina.
Disamping itu, kata Erlina pembukaan kembali TPA akan memberikan dampak besar
bagi masyarakat, baik di tingkat desa, maupun secara luas di Kabupaten
Mempawah. Erlina menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus
berupaya menangani permasalahan sampah secara berkelanjutan.
"Masalah sampah ini akan kita benahi dan terus kita upayakan upgrade
secara bertahap. Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk
akademisi dan praktisi dalam bidang ini untuk solusi terbaik dan peningkatan
dalam pengelolaan sampah," ungkapnya.
Bupati Erlina juga mengapresiasi peran
Forkopimda Kabupaten Mempawah dalam membantu menyelesaikan persoalan ini.
Erlina berharap koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dapat terus
berjalan dengan baik demi kepentingan bersama.
Erlina juga mengatakan, setelah TPA kembali beroperasi,
pemerintah daerah berencana untuk meningkatkan fasilitas untuk menunjang
operasional TPA serta mengoptimalkan pengelolaan sampah. Salah satu langkah
yang akan ditempuh adalah pengolahan sampah menjadi produk yang bernilai guna,
seperti batako atau paving blok.
"Ke depan, kita akan mengembangkan metode pengolahan
sampah agar lebih bermanfaat dan tidak hanya menjadi tumpukan limbah. Ini akan
menjadi bagian dari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah sampah di
Kabupaten Mempawah," tutupnya. (Prokopim)
